Tampang

Kenapa Harga Sembako Naik Terus? Ini Penjelasan Ekonomi Sederhananya

20 Mei 2025 21:49 wib. 26
0 0
sembako
Sumber foto: Pinterest

Selain itu, inflasi juga bisa dipicu oleh kenaikan biaya produksi. Coba bayangkan, untuk memproduksi beras, petani butuh pupuk, benih, dan upah buruh tani. Kalau harga-harga itu naik, otomatis biaya produksi beras juga ikut naik. Nah, petani atau produsen pasti akan menaikkan harga jual produknya agar tetap dapat untung. Begitu juga dengan telur, daging, atau minyak goreng. Kalau biaya pakan ternak naik, harga telur atau daging ayam juga ikut naik. Kalau harga bahan baku minyak goreng naik, ya harga minyak di pasaran juga otomatis naik.

Faktor lain yang sering mempengaruhi harga sembako adalah kondisi cuaca dan musim. Di Indonesia, kita sangat bergantung pada sektor pertanian. Kalau terjadi kemarau panjang atau banjir, panen bisa gagal atau produksinya menurun drastis. Ketika pasokan berkurang, sedangkan permintaan tetap tinggi, harga pasti melonjak. Contohnya, saat musim hujan lebat, harga cabai sering melambung karena banyak petani gagal panen atau proses distribusinya terhambat. Ini kan hukum penawaran dan permintaan dasar dalam ekonomi.

Tidak hanya itu, faktor distribusi juga punya peran penting. Dari petani sampai ke tangan konsumen, sembako melewati banyak tahapan, mulai dari pengiriman, penyimpanan, sampai pedagang eceran. Kalau ada hambatan di salah satu mata rantai distribusi, misalnya jalan rusak, biaya transportasi naik karena harga BBM naik, atau ada praktik penimbunan, semua itu bisa berkontribusi pada kenaikan harga di tingkat konsumen. Semakin panjang dan rumit rantai distribusinya, semakin besar potensi kenaikan harga.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

ada tamu
0 Suka, 0 Komentar, 30 Jun 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?