Mudik Lebaran telah menjadi tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahun, ribuan orang pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Namun, seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap perputaran ekonomi, mudik Lebaran 2024 melampaui ekspektasi dengan pencapaian perputaran ekonomi mencapai Rp 276,11 triliun.
Perputaran ekonomi merupakan salah satu indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Peristiwa mudik Lebaran memainkan peran penting dalam memperkuat perputaran ekonomi di berbagai sektor. Mulai dari sektor transportasi, kuliner, pariwisata, hingga perdagangan, dampak dari mudik Lebaran terasa di seluruh negeri.
Pada 1 April 2024, jutaan orang Indonesia memulai perjalanan mereka pulang kampung. Sebagian besar dari mereka menggunakan berbagai macam moda transportasi, mulai dari pesawat terbang, kereta api, bus, hingga kendaraan pribadi. Lonjakan penumpang ini memberikan dorongan besar bagi sektor transportasi, menciptakan lapangan kerja sementara bagi ribuan orang yang terlibat dalam industri ini. Tak hanya itu, pertumbuhan penumpang pada semua moda transportasi juga mendorong perputaran ekonomi di sektor tersebut.
Selain sektor transportasi, sektor kuliner juga merasakan dampak positif dari peristiwa mudik Lebaran. Para pemilik usaha di sektor ini merasakan lonjakan permintaan yang signifikan, khususnya di kota-kota besar yang menjadi titik awal perjalanan mudik. Penjualan makanan khas Lebaran, oleh-oleh kampung, dan berbagai jenis makanan tradisional lainnya meningkat secara eksponensial, menciptakan peluang usaha yang sangat menguntungkan.
