Pada tingkat global, persaingan di sektor ritel dan e-commerce semakin intensif. Kehadiran aplikasi seperti TEMU yang memungkinkan transaksi langsung antara produsen dengan konsumen dapat mengubah lanskap bisnis secara signifikan. Namun, pertimbangan yang perlu diingat adalah dampaknya terhadap UMKM di negara-negara tempat aplikasi tersebut beroperasi. Indonesia sendiri memiliki jutaan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian, dan perlindungan terhadap keberlangsungan bisnis mereka menjadi prioritas penting.
Dalam mengambil keputusan terkait dengan masuknya aplikasi seperti TEMU, Kemenkop UKM tetap memiliki peranan penting dalam menjaga keberlangsungan UMKM di Indonesia. Dukungan dari pemerintah terhadap UMKM menjadi kunci dalam menjaga ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung, perlindungan, dan bantuan dalam hal-hal seperti pemasaran, teknologi, dan akses pasar, diharapkan UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing secara adil di era digital ini.
Di tengah persaingan global dan dinamika pasar yang terus berubah, upaya perlindungan terhadap UMKM menjadi semakin penting. Kemenkop UKM telah menunjukkan komitmennya untuk melindungi UMKM Indonesia dengan menolak masuknya aplikasi TEMU ke Indonesia. Langkah ini memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah mendukung keberlangsungan UMKM dalam menghadapi tantangan dari persaingan e-commerce global yang semakin ketat.