Zangeneh mengatakan klien minyak di India dan China belum menyatakan reservasi, meskipun ambisi untuk mencapai 4,2 juta barel dalam produksi harian bisa keluar dari jangkauan.
"Itu akan sulit tetapi kami tidak akan mengesampingkan itu," katanya seperti dikutip situs berita kementerian itu, SHANA. "Mungkin butuh lebih banyak waktu, tapi kami tidak akan melakukannya."
Sumber-sumber sekunder yang melapor kepada para ekonom di Organisasi Negara-negara Ekonomi Perminyakan memperkirakan bahwa Iran menghasilkan 3,8 juta barel per hari rata-rata bulan lalu.
Cañete dalam pernyataannya mengatakan kedua pihak akan memperkuat hubungan "di semua level." Iran telah bekerja sejak JCPOA ditandatangani pada tahun 2015 untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang kalah dari sanksi.