Tampang

Investasi Tambang Tetap Jadi Primadona di Era Transisi Energi, Ini Alasannya

20 Mei 2025 10:45 wib. 26
0 0
Investasi Tambang Tetap Jadi Primadona di Era Transisi Energi, Ini Alasannya
Sumber foto: Google

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan transisi menuju energi bersih, sektor pertambangan di Indonesia tetap menunjukkan daya tarik yang kuat bagi para investor. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan yang terus meningkat akan berbagai mineral strategis, yang ternyata berkontribusi pada berbagai industri, termasuk yang berhubungan dengan teknologi tinggi seperti artificial intelligence (AI) dan data center. Dengan demikian, investasi di sektor mineral dinilai tetap menarik di tengah transisi menuju energi bersih.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Hendra Sinadia, transisi energi justru telah meningkatkan permintaan untuk beberapa mineral strategis. Banyak teknologi baru yang berkembang memerlukan bahan baku dari sektor pertambangan, termasuk tembaga, nikel, dan lithium. Mineral-mineral ini merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai untuk mobil listrik dan penyimpanan energi, yang semakin diminati di era digital ini.

Salah satu faktor yang membuat sektor pertambangan tetap dibutuhkan adalah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Data center, yang menjadi tulang punggung dari keberlangsungan berbagai aplikasi digital dan industri modern, memerlukan pasokan energi yang melimpah. Energi yang besar ini sebagian besar berasal dari pembangkit listrik yang juga bergantung kepada sumber daya mineral, termasuk batu bara dan mineral lainnya. Oleh karena itu, eksplorasi dan investasi dalam sektor pertambangan menjadi sangat penting.

Indonesia juga dikenal memiliki cadangan mineral yang melimpah, tetapi belum tereksplorasi secara optimal. Potensi sumber daya alam ini memberikan nilai tambah yang signifikan dalam menarik perhatian investor dari dalam dan luar negeri. Dengan beragam mineral yang tersedia, dari mineral logam hingga non-logam, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam hal sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masa depan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?