Ia menjelaskan pula tantangan ekonomi lainnya yang dihadapi Bank Indonesia yaitu nilai tukar rupiah yang melemah yang disebabkan oleh aliran modal asing yang cukup tinggi pada Mei – Agustus 2013. Ia juga menjelaskan kehadiran ekonomi digital dalam bentuk Financial Technology (Fintech) menimbulkan kendala tersendiri.
Kehadiran Financial Technology faktanya dapat memberikan dampak positif serta dampak negatif.
“Selain ada dampak positifnya, ada juga dampak negative seperti mempersempit pembukaan lapangan kerja dan terhadap ekonomi konvensional. Dengan adanya fintech, cybersrime pun harus terus diwaspadai agar system moneter bisa terjaga,” jelas Agus.
Pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu belakangan ini akan terus di control oleh Bank Indonesia.