”Selama 10 tahun ini, kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar,” kata Presiden.
Sampai dengan pertengahan Agustus, menurut Presiden, pemerintah telah membangun 366.000 kilometer (km) jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru.
Sejumlah capaian signifikan telah berhasil diraih dalam pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Jokowi. Pembangunan jaringan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia telah membawa dampak positif dalam memperlancar arus distribusi barang dan jasa. Hal ini turut mendukung kemudahan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah, yang pada akhirnya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam sektor transportasi udara, pembangunan bandara-banadara baru dan pengembangan bandara yang telah ada telah meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Di sektor maritim, pembangunan pelabuhan yang modern juga turut mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan pariwisata.