Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait aturan impor dalam industri tekstil dan produk tekstil. Sejumlah perubahan kebijakan impor yang terus dilakukan oleh Kemendag menjadi sorotan, mengingat industri tekstil dan TPT merupakan salah satu sektor yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian nasional, terutama terkait lapangan kerja dan daya saing produk dalam negeri.
Menyikapi berbagai permasalahan yang muncul, Kemendag diharapkan dapat mengadakan dialog lebih intensif dengan para pelaku industri, organisasi bisnis, dan asosiasi terkait untuk mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi industri tekstil dalam negeri. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mencapai kesepakatan yang memberikan perlindungan yang seimbang bagi industri dalam negeri tanpa menghambat arus perdagangan.
Dalam konteks ini, pengamat ekonomi industri, Yulia Rianti, menyuarakan pentingnya koordinasi antara pemerintah, pelaku industri, dan para ahli untuk menyusun kebijakan impor yang mengakomodasi kebutuhan industri dalam negeri untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip perdagangan bebas.
Dengan adanya kontroversi terkait aturan impor dalam industri tekstil, pemerintah diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait kebijakan impor yang baru. Langkah kongkrit dalam memperkuat industri tekstil dalam negeri dengan tetap memperhatikan kepentingan pelaku usaha lokal perlu dilakukan agar industri tersebut dapat tetap bersaing dan bertahan di pasar global yang semakin kompetitif. Kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri merupakan kunci dalam mencapai keseimbangan dalam regulasi impor yang mampu mendukung pertumbuhan industri tekstil dalam negeri.