Petani Tak Punya Posisi Tawar
Tanpa akses langsung ke pasar atau infrastruktur penyimpanan, petani selalu dalam posisi lemah. Mereka dipaksa menjual hasil panen segera setelah panen, ketika harga justru anjlok.
Menurut INDEF, sekitar 65% petani kecil di Indonesia tidak punya kelembagaan kuat seperti koperasi atau gabungan tani yang berfungsi optimal. Akibatnya, mereka tak mampu menegosiasikan harga yang adil.
Program Pemerintah Masih Belum Menyentuh Akar Masalah
Beberapa program subsidi pupuk, bantuan benih, dan pengadaan alat pertanian memang berjalan, tapi belum menyentuh titik krusial: tata niaga dan distribusi. Tanpa reformasi sistem perdagangan hasil tani, petani akan terus menjadi pihak yang paling dirugikan dalam rantai pasok pangan nasional.