Banyak komoditas pangan mengalami kenaikan signifikan, seperti beras, cabai, dan telur. Di sisi lain, upah minimum provinsi (UMP) di berbagai daerah belum mengalami penyesuaian yang berarti sejak tahun lalu. Ini menyebabkan ketimpangan antara harga dan kemampuan beli masyarakat.
“Penghasilan stagnan, tapi biaya hidup naik. Ini yang membuat masyarakat tercekik secara ekonomi,” jelas Rino.
UMKM dan Sektor Informal Juga Terimbas
Penurunan daya beli masyarakat juga berdampak pada pelaku UMKM. Omzet menurun, sementara biaya produksi meningkat. Sektor informal yang menjadi penyangga ekonomi justru mengalami kontraksi karena turunnya permintaan.
“Ini seperti efek domino. Daya beli turun, lalu UMKM merosot, dan akhirnya menyumbang pelemahan ekonomi nasional,” tambahnya.