Selain faktor geopolitik, arah kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed) juga menjadi sorotan. Dengan inflasi yang mulai melandai, pasar menilai The Fed berpeluang memangkas suku bunga hingga tiga kali tahun ini. Jika itu terjadi, maka dolar AS cenderung melemah, yang akan memperkuat daya tarik emas.
"Pelemahan dolar mendorong investor beralih ke emas. Logam mulia tetap menjadi pilihan utama di tengah ancaman resesi global," jelas Ibrahim.