Fenomena Emas Antam: Melonjak ke Puncak Baru dan Apa Artinya bagi Investor
Dinamika ekonomi global dan domestik kerap menghadirkan kejutan di pasar komoditas. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pergerakan harga emas, khususnya emas Antam. Baru-baru ini, logam mulia ini kembali mencetak rekor tertinggi baru, menarik perhatian investor maupun masyarakat umum yang tertarik pada perlindungan nilai aset. Artikel ini akan mengulas secara mendalam kenaikan drastis harga emas Antam yang mencapai puncak bersejarah, penyesuaian harga buyback yang menyertainya, serta implikasi pajak PPh yang wajib dipahami saat bertransaksi emas. Pemahaman komprehensif ini krusial untuk membuat keputusan investasi yang cerdas di tengah volatilitas pasar.
Emas Antam Sentuh Puncak: Lonjakan Rp 24 Ribu Per Gram pada 16 Oktober
Pada tanggal 16 Oktober 2025, pasar emas Antam menyaksikan lonjakan signifikan yang membawa harga emas batangan mencapai rekor tertinggi baru. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan kenaikan harga sebesar Rp 24.000 per gram, menempatkan harga jual satu gram emas Antam di angka fantastis Rp 2.407.000. Kenaikan ini bukan peristiwa sesaat, melainkan kelanjutan dari tren positif yang telah berlangsung selama dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya pada 15 Oktober 2025 juga mencetak rekor harga. Fenomena ini mengindikasikan adanya faktor-faktor pendorong kuat di pasar, baik dari sentimen global maupun kondisi ekonomi domestik yang membuat emas tetap menjadi primadona investasi yang menjanjikan di mata publik.
Imbal Balik Investasi: Harga Buyback Emas Antam Turut Menanjak
Kenaikan harga emas Antam yang mencapai rekor tertinggi ini tidak hanya berdampak pada harga jual, tetapi juga secara langsung mempengaruhi harga pembelian kembali atau buyback. Sejalan dengan lonjakan harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami penyesuaian positif sebesar Rp 24.000 per gram. Dengan demikian, harga buyback per 16 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp 2.256.000 per gram. Korelasi langsung antara harga jual dan harga buyback ini merupakan kabar baik bagi investor yang berencana merealisasikan keuntungan dari investasi emas mereka. Kondisi ini menunjukkan likuiditas yang baik di pasar emas Antam dan memberikan gambaran potensi imbal hasil yang menarik bagi para pemegang aset logam mulia ini di tengah ketidakpastian ekonomi.