Konsumen Mulai Menjerit
Namun di sisi lain, kenaikan harga beras menjadi beban bagi konsumen:
-
Harga beras medium dan premium naik 10–15% dalam sebulan terakhir.
-
Keluarga berpenghasilan rendah mulai mengurangi konsumsi, beralih ke sumber karbohidrat lain.
-
Pedagang kecil terjepit, karena harus menaikkan harga namun takut kehilangan pembeli.
Tak sedikit warteg dan rumah makan sederhana yang mulai mengurangi porsi nasi, bahkan menaikkan harga menu harian.
Faktor Pemicu Kenaikan
Beberapa penyebab lonjakan harga beras antara lain:
-
Anomali cuaca dan mundurnya musim panen, yang memicu penurunan pasokan.
-
Biaya produksi yang naik, seperti pupuk dan solar.
-
Distribusi belum merata, terutama ke wilayah Indonesia timur.
-
Spekulasi pasar dan permainan tengkulak, yang masih menjadi tantangan lama yang belum teratasi.
Upaya Pemerintah Meredam Gejolak
Pemerintah telah mengumumkan beberapa langkah mitigasi:
-
Penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) secara rutin ke pasar.
-
Operasi pasar murah di kota-kota besar untuk menjaga daya beli masyarakat.
-
Dorongan kepada Bulog untuk menyerap gabah lebih banyak dari petani lokal, agar stok nasional tetap aman.
-
Penyederhanaan rantai distribusi untuk menekan biaya dari hulu ke hilir.