Tampang

Harga Beras Kembali Naik, Petani Diuntungkan Tapi Konsumen Menjerit?

29 Mei 2025 18:03 wib. 49
0 0
ilustrasi harga beras naik di pasar tradisional dengan pembeli dan pedagang sedang tawar-menawar
Sumber foto: Google

Konsumen Mulai Menjerit

Namun di sisi lain, kenaikan harga beras menjadi beban bagi konsumen:

  • Harga beras medium dan premium naik 10–15% dalam sebulan terakhir.

  • Keluarga berpenghasilan rendah mulai mengurangi konsumsi, beralih ke sumber karbohidrat lain.

  • Pedagang kecil terjepit, karena harus menaikkan harga namun takut kehilangan pembeli.

Tak sedikit warteg dan rumah makan sederhana yang mulai mengurangi porsi nasi, bahkan menaikkan harga menu harian.

Faktor Pemicu Kenaikan

Beberapa penyebab lonjakan harga beras antara lain:

  • Anomali cuaca dan mundurnya musim panen, yang memicu penurunan pasokan.

  • Biaya produksi yang naik, seperti pupuk dan solar.

  • Distribusi belum merata, terutama ke wilayah Indonesia timur.

  • Spekulasi pasar dan permainan tengkulak, yang masih menjadi tantangan lama yang belum teratasi.

Upaya Pemerintah Meredam Gejolak

Pemerintah telah mengumumkan beberapa langkah mitigasi:

  • Penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) secara rutin ke pasar.

  • Operasi pasar murah di kota-kota besar untuk menjaga daya beli masyarakat.

  • Dorongan kepada Bulog untuk menyerap gabah lebih banyak dari petani lokal, agar stok nasional tetap aman.

  • Penyederhanaan rantai distribusi untuk menekan biaya dari hulu ke hilir.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?