Tips bagi Investor yang Tertarik
Jika Anda mempertimbangkan membeli emas sekarang, pertimbangkan untuk melakukan pembelian bertahap (dollarcost averaging) dibanding membeli sekaligus semua.
Periksa spread harga dan biaya - karena produk emas fisik seringkali memiliki margin pembelian yang lebih tinggi dari harga spot.
Jangan terlalu besar porsi emas dalam portofolio. Emas sebaiknya hanya sebagian kecil sebagai “asuransi” terhadap risiko besar, bukan penggerak utama portofolio.
Pantau terus berita ekonomi makro, suku bunga, dan kurs dolar karena perubahan di area ini bisa memicu gerakan tajam pada harga emas.
Naiknya harga emas dunia ke kisaran US$ 4.000 lebih per ounce pada 6 November 2025 menunjukkan bahwa investor global semakin memilih logam kuning sebagai benteng keamanan di era yang penuh ketidakpastian. Bagi pasar Indonesia, ini menjadi sinyal bahwa logam mulia kembali menarik untuk dilirik asalkan dipahami baik ba-risiko dan peluangnya. Emas bukan sekadar “barang antik” atau “investasi tradisional” ia kembali membuktikan diri sebagai komponen strategis dalam portofolio modern, terutama untuk menghadapi masa depan yang kurang pasti.