Tampang

Elon Musk Berminat Investasi di Indonesia Setelah Meresmikan Starlink di Bali, Ingin Berkontribusi pada Kemajuan Negeri

20 Mei 2024 10:07 wib. 3.203
0 0
Elon Musk Berminat Investasi di Indonesia Setelah Meresmikan Starlink di Bali, Ingin Berkontribusi pada Kemajuan Negeri
Sumber foto: google

Lebih lanjut, Musk juga menekankan pentingnya konektivitas internet dalam mendukung pendidikan. Ia menjelaskan bahwa akses internet memungkinkan kita untuk belajar apapun, bahkan pelajaran dan pengetahuan yang ada di level Massachusetts Institute of Technology (MIT), salah satu perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat. Pernyataan ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur teknologi di Indonesia tidak hanya akan mendukung perkembangan ekonomi, namun juga pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Tak hanya untuk pendidikan, Musk juga menyoroti potensi ekonomi yang dapat diraih melalui konektivitas internet. Dengan akses internet yang merata, individu dan bisnis dapat memanfaatkannya untuk menjual produk dan layanan mereka, bahkan di wilayah pedesaan. "Dan kemudian jika Anda memiliki beberapa barang atau jasa yang ingin Anda jual kepada dunia, bahkan jika Anda berada di desa terpencil, Anda sekarang dapat melakukannya dengan koneksi internet, sehingga saya pikir dapat membawa banyak kemakmuran bagi masyarakat pedesaan," tambahnya.

Dari keseluruhan pernyataan dan tindakan Musk ini, jelas terlihat bahwa kehadiran Starlink bukan hanya sebagai sebuah layanan internet, namun juga sebagai awal dari komitmen dalam berinvestasi dan berkontribusi pada kemajuan teknologi, pendidikan, dan ekonomi di Indonesia. Keberadaan Starlink di Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam mengurangi kesenjangan digital antar wilayah di Indonesia, serta mendukung penguatan ekonomi digital di tengah masyarakat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?