“Kapasitas tempat kami ini hanya untuk sekitar 80 orang saja untuk lantai satu dan dua, tetapi sejak kami buka, ternyata respon masyarakat Malang untuk mencoba menu di Gedhang Ganteng terus meningkat,” jelas Rofif.
Dengan alasan bahwa resto Gedhang Ganteng ini hanyalah tempat makan dan bukan tempat nongkrong, maka fasilitas entertain yang disediakanpun cukup minimalis yaitu hanya menggunakan audio atau musik dari player saja. Dengan konsep tempat makan, maka para pengunjung yang datang itu memang tidak berlama-lama seperti di cafe yang memang tempat nongkrong.
Sejak dibuka sampai saat ini Gedhang Ganteng yang menawarkan menu andalan berupa Gedhang Semiran dan Freezing Banana menjadi menu yang paling banyak dicari pengunjung yang kebanyakan berstatus sebagai mahasiswa.
“Gedhang Semiran adalah pisang goreng yang digoreng dengan cara khusus sehingga minyak yang dikandungnya tidak terlalu banyak, lalu diberi topping coklat, tiramisu, vanilla, keju, green tea dan variasi toping lain yang bisa dipilih. Satu porsi Gedhang Semiran yang premium itu berisi delapan potong pisang goreng dengan toping yang berbeda-beda. Sementara Freezing Banana ini adalah buah pisang yang dibekukan dan kemudian diberi topping dan selai sehingga menambah selera untuk memakannya karena warna-warni yang menghiasi pisang beku itu,” jelas Rofif.