Tampang

Dolar AS Mengalami Reli dan Diprediksi Akan Naik Lagi

4 Okt 2024 11:06 wib. 159
0 0
Dolar AS Mengalami Reli dan Diprediksi Akan Naik Lagi
Sumber foto: iStock

Selain itu, aksi jual mata uang utama lainnya seperti Pound dan Yen juga turut mendukung penguatan dolar pada sesi ini. Pound mengalami penurunan lebih dari 1% terhadap dolar pasca Gubernur Bank of England Andrew Bailey memberikan isyarat adanya potensi pelonggaran moneter yang lebih agresif jika inflasi tetap rendah. Sementara itu, Yen juga mengalami pelemahan usai Perdana Menteri Jepang yang baru, Shigeru Ishiba, mengungkapkan pendapat bahwa ekonomi belum siap untuk kenaikan suku bunga.

Menurut Jayati Bharadwaj, seorang ahli strategi mata uang di TD Securities, dolar AS terlihat murah dan oversold, sehingga berpotensi untuk menguat lebih tinggi dengan perhatian pasar yang mulai bergeser ke luar AS ke seluruh dunia. Data ekonomi AS yang stabil juga menjadi faktor pendorong penguatan dolar, sementara data di negara-negara lain cenderung mengalami moderasi atau perlambatan sehingga mempengaruhi evaluasi kembali kebijakan bank sentral di negara-negara tersebut.

Selain faktor ekonomi, kabar eskalasi konflik di Timur Tengah, di mana Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel sebagai respons atas serangan Israel di Lebanon, juga turut memberikan dampak positif terhadap nilai tukar dolar. Hal ini dikarenakan dalam situasi tekanan geopolitik, dolar sering dianggap sebagai aset safe haven yang aman bagi investor. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan komitmen untuk membalas tindakan tersebut, sehingga hal ini memberikan sentimen positif terhadap dolar AS.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.