Tampang

Dinamika Regulasi Gabah: Pembelajaran Penting bagi Kebijakan Pangan

13 Mei 2025 22:14 wib. 19
0 0
Sejumlah pekerja membongkar dan mengangkut karung berisi beras dari serapan gabah petani di Gudang Perum Bulog Campang Raya, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/4/2025). ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.
Sumber foto: Google

Pentingnya Keterlibatan Akar Rumput dalam Proses Penyusunan Regulasi

Namun, kisruh ini menyisakan pertanyaan besar mengenai proses perumusan regulasi yang kurang melibatkan partisipasi publik, terutama petani. Setiap kebijakan yang strategis harus melalui proses yang matang, dengan mempertimbangkan data dan masukan dari masyarakat. Jika perumusan kebijakan hanya didasarkan pada angka dan asumsi teknis tanpa memperhatikan kondisi riil di lapangan, maka kebijakan tersebut berisiko menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri.

Proses Legislatif yang Lebih Transparan dan Partisipatif

Dalam hal ini, pemerintah perlu lebih terbuka dan melibatkan masyarakat dalam proses legislasi. Naskah akademik, simulasi kebijakan, dan konsultasi dengan pemangku kepentingan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan regulasi yang lebih baik. Seperti yang ditekankan oleh pemikir besar seperti Aristoteles dan Jean-Jacques Rousseau, hukum yang adil adalah hukum yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat, bukan hanya kehendak segelintir elit teknokrasi.

Kebijakan yang Berkelanjutan: Dari Perlindungan hingga Peningkatan Kualitas Produksi

Kebijakan satu harga gabah yang kini diterapkan perlu dijaga konsistensinya agar tidak menjadi solusi sementara. Pemerintah perlu merencanakan langkah-langkah strategis jangka panjang untuk meningkatkan kualitas gabah melalui penyuluhan, bantuan alat pengering, serta akses terhadap pupuk dan benih unggul. Dengan peningkatan kualitas, harga gabah bisa lebih kompetitif dan menguntungkan petani.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?