Namun, beberapa pihak menyarankan bahwa solusi yang lebih baik adalah dengan mengubah pola konsumsi daging secara bertahap dari daging merah dan olahan ke daging unggas dan ikan yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga dapat memberikan kesempatan bagi industri agrikultur untuk beradaptasi dan beralih ke pola produksi yang lebih ramah lingkungan.
Penting untuk dicatat bahwa kendala terbesar dalam mengubah pola konsumsi daging bukan hanya semata-mata mengenai kebijakan pemerintah, tetapi juga mengenai kesadaran dan kebiasaan konsumen. Edukasi masyarakat mengenai manfaat dari mengurangi konsumsi daging dan mencari alternatif protein nabati juga harus menjadi fokus yang tak kalah penting.
Secara keseluruhan, pembatasan konsumsi daging di Aussie New Zealand mungkin tampak kontroversial, tetapi memiliki tujuan yang masuk akal. Namun, perlu adanya pendekatan yang bijak dan seimbang antara keberlanjutan lingkungan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani. Dengan demikian, perubahan ini dapat diimplementasikan dengan cara yang tidak merugikan sektor agrikultur sambil tetap mempromosikan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.