Selain itu, Bank swasta terbesar di Indonesia, BCA (BBCA), juga tidak luput dari dampak penurunan kelas menengah. Meskipun tidak berdampak pada transaksi QRIS atau debit, namun kredit retail mengalami penurunan. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengakui bahwa tren penurunan kelas menengah berpengaruh pada kredit retail. Meskipun begitu, ia menjelaskan bahwa kredit konsumsi seperti KPR dan KKB tetap mengalami pertumbuhan karena nilai bunga yang rendah.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam transaksi QRIS di beberapa bank yang menandakan bahwa kelompok kelas menengah semakin sulit untuk mempertahankan posisinya. Hal ini juga menjadi salah satu pertanda turunnya kelas menengah ke kelompok menengah rentan dan rentan miskin di Indonesia. Dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit, perlu adanya langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini agar kelas menengah dapat kembali memperoleh stabilitas ekonomi yang lebih baik.