PT Garuda Indonesia Tbk memberikan dukungan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait rencana pembuatan bahan bakar pesawat atau avtur dari minyak jelantah.
Dalam hal ini, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan pentingnya Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur untuk digunakan pada masa depan. Ia juga menambahkan bahwa Garuda sebelumnya telah melakukan uji coba penerbangan menggunakan bioavtur dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Adi Soemarmo pada akhir tahun sebelumnya.
Irfan menyatakan, "Tentu kami akan terus memastikan bahwa target kami bersama sebagai bagian dari industri ini untuk memenuhi itu (pengembangan bioavtur)."
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Garuda Indonesia aktif berkomunikasi dengan PT Pertamina (Persero) dan Kementerian ESDM untuk membahas proyeksi ketersediaan, harga, dan jenis bioavtur yang akan dikembangkan.
Sementara itu, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan memiliki inisiatif dalam memimpin Rapat Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri SAF di Indonesia. Beliau menargetkan bahwa SAF dapat diluncurkan paling lambat pada acara Bali International Air Show 2024 mendatang. Hal ini merupakan langkah maju dalam memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif bagi industri aviasi.