Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengungkapkan pengalaman pahitnya sebagai pengusaha yang akhirnya harus menutup usahanya karena terus-menerus mendapat demo dari ribuan pekerjanya. Kejadian ini terjadi sekitar 20 tahun yang lalu saat Indonesia sedang berada di masa reformasi.
Dalam pengakuannya, Zulhas menyebut bahwa pada saat itu ia memiliki sekitar 3.000 orang karyawan. Namun, usahanya kerap dilanda demo oleh serikat pekerja hampir setiap hari, yang akhirnya membuatnya merasa pusing dan putus akal. Situasi ini kemudian mendorongnya untuk mengambil keputusan menutup usahanya.
Menyoroti penyebab banyak pabrik yang pindah lokasi produksi, Zulhas menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah karena terlalu banyak serikat pekerja. Ia memberikan contoh di Karawang di mana industri dapat memiliki banyak serikat pekerja, bahkan mencapai 10-11 serikat. Di sisi lain, Zulhas menyatakan bahwa situasi dan kondisi pekerja di Jawa Tengah lebih kondusif dibandingkan daerah lain. Selain itu, biaya tenaga kerja di Jawa Tengah juga lebih murah daripada di kota industri Karawang. Menurutnya, suasana pekerjaan di Jawa Tengah lebih tenang, di mana satu industri yang memiliki 20 ribu pegawai hanya memiliki satu serikat pekerja atau bahkan tidak memiliki serikat pekerja sama sekali.