Tampang.com | Tahun ajaran baru belum dimulai, tapi kekhawatiran para orang tua sudah memuncak. Kenaikan biaya pendidikan kembali menghantam dompet kelas menengah. Dari uang pangkal, SPP, hingga biaya seragam dan kegiatan sekolah, semuanya mengalami lonjakan.
Kelas Menengah: Tidak Miskin, Tapi Tidak Cukup Kaya
Kelas menengah menjadi kelompok paling terdampak dalam isu ini. Tidak tergolong miskin sehingga tak mendapat bantuan, tapi juga tidak cukup kaya untuk tak khawatir soal biaya pendidikan anak.
“Kami punya dua anak. Total biaya masuk sekolah tahun ini lebih dari Rp15 juta. Itu belum termasuk iuran bulanan dan kegiatan sekolah,” ungkap Dedi, karyawan swasta di Bekasi.
Inflasi Pendidikan di Atas Rata-Rata Kenaikan Harga Barang
Data BPS mencatat inflasi pendidikan berada di atas rata-rata inflasi nasional. Ini menandakan bahwa biaya pendidikan naik lebih cepat dibanding harga kebutuhan pokok lainnya. Sayangnya, kenaikan gaji tidak sejalan dengan lonjakan ini.