Dalam laporan kinerja keuangan kuartal I tahun 2025, Rumah Sakit Hermina melaporkan adanya penurunan pendapatan sebesar 0,82 persen. Pada periode Januari-Maret 2025, total pendapatan yang tercatat mencapai Rp 1,6 triliun, menurun dari Rp 1,7 triliun yang diraih pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan yang signifikan masih banyak berasal dari layanan rawat inap, yang berkontribusi sebesar Rp 998 miliar. Rincian pendapatan ini menunjukkan bahwa Rp 371,3 miliar didapat dari layanan rawat inap, sementara Rp 279 miliar berasal dari penjualan obat dan perlengkapan medis, serta Rp 188 miliar dari jasa medis.
Di sisi lain, rawat jalan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 622 miliar, dengan rincian Rp 256 miliar berasal dari produk obat dan perlengkapan medis, Rp 197 miliar dari layanan poliklinik, dan Rp 109 miliar dari layanan penunjang medis dan diagnostik. Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp 160,5 miliar, turun dari Rp 243,9 miliar pada kuartal I tahun sebelumnya.