Tampang.com | Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dengan melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 96,41 triliun hingga 20 Mei 2025. Pembelian ini berasal dari pasar sekunder sebesar Rp 64,99 triliun dan pasar primer senilai Rp 31,42 triliun, termasuk instrumen Surat Perbendaharaan Negara (SPN) konvensional dan syariah.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi operasi moneter pro-pasar yang bertujuan mendukung kelancaran transmisi kebijakan moneter serta menjaga kecukupan likuiditas sistem keuangan nasional. “Pembelian SBN di pasar sekunder sekaligus mencerminkan sinergi yang erat antara kebijakan moneter Bank Indonesia dan kebijakan fiskal pemerintah,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/5/2025).