Menteri Bahlil juga menekankan pentingnya berbagai pihak terlibat dalam mencari solusi yang adil terkait masalah ini. Dia menyarankan bahwa pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan ojek online untuk mencari solusi yang memadai bagi pengemudi dalam menghadapi kenaikan harga BBM.
Dampak dari kebijakan ini juga mulai dirasakan oleh para pengemudi ojek online, banyak di antara mereka yang merasa perlu menyesuaikan tarif atau menemukan strategi lain dalam menghadapi kenaikan biaya operasional. Hal ini, tentunya, juga berdampak langsung bagi konsumen yang menggunakan layanan ojek online.
Di sisi lain, keputusan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah mengambil langkah strategis dalam mengalokasikan subsidi BBM sesuai dengan prioritas dan kebutuhan yang mendesak. Definisi mengenai siapa yang berhak menerima subsidi BBM memang menjadi keputusan yang sangat sensitif dan memicu berbagai perdebatan di tengah masyarakat.