Dalam rapat tersebut, Bahlil juga dikritik oleh Politikus PKS, Amin AK. Amin mempertanyakan mengapa justru Starlink yang mendapat izin di Indonesia. Menurut Amin, sejak awal Indonesia telah membidik investasi dari Elon Musk dalam bentuk ekosistem kendaraan listrik. Pasalnya, Musk memiliki perusahaan mobil listrik bernama Tesla.
Dalam konteks ini, Bahlil Lahadalia dan BKPM perlu memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait alasan di balik diberikannya izin investasi bagi Starlink di Indonesia. Di sisi lain, penjelasan terkait bagaimana investasi tersebut akan memberikan dampak positif dan kontribusi bagi pengembangan teknologi dan perekonomian Indonesia juga perlu diungkapkan secara transparan.
Jumlah investasi yang terbilang kecil dan jumlah karyawan yang terbatas dari Starlink juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampak investasi tersebut bagi perekonomian dan tenaga kerja lokal. Sehingga, dibutuhkan penjelasan yang komprehensif untuk melengkapi informasi mengenai keberadaan Starlink di Indonesia.