Tampang

Apakah Uang Kertas Hanya Ilusi Kekayaan?

14 Feb 2025 13:18 wib. 71
0 0
Uang Kertas
Sumber foto: Pinterest

Fenomena ini pernah terjadi di berbagai negara di seluruh dunia. Misalnya, pada tahun 1923, Jerman mengalami hiperinflasi yang ekstrem, di mana uang kertas yang awalnya sangat berharga kehilangan nilainya dalam hitungan hari. Satu mejanya bisa dihargai puluhan triliun mark, sehingga orang-orang harus membawa kereta penuh uang untuk membeli barang sehari-hari. Peristiwa ini jelas menunjukkan bahwa uang kertas dapat dengan mudah berubah dari sesuatu yang bernilai menjadi ilusi kekayaan.

Di sisi lain, uang kertas memiliki fungsi penting dalam menyediakan likuiditas dan efisiensi dalam sistem moneter. Dengan adanya uang kertas, transaksi ekonomi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Uang kertas juga memungkinkan perekonomian untuk tumbuh, dengan memfasilitasi toko, produsen, dan konsumen dalam melakukan pertukaran barang dan jasa. Di banyak negara, uang kertas menjadi simbol stabilitas ekonomi, meskipun sering kali bersifat sementara.

Potensi inflasi dan depresiasi nilai uang kertas juga menyoroti pentingnya sistem moneter yang solid. Bank sentral memainkan peran kunci dalam mengatur pasokan uang dan menjaga stabilitas ekonomi. Melalui kebijakan moneter yang tanggap, mereka dapat mengatur jumlah uang yang beredar untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi yang berlebihan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa uang kertas, meskipun pada dasarnya merupakan barang yang tidak memiliki nilai intrinsik, tetap dapat berfungsi sebagai alat tukar yang efisien.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?