Pertumbuhan perusahaan swasta, terutama di sektor perdagangan, manufaktur, hingga pembangkit tenaga listrik, juga menjadi perhatian BBNI sebagai upaya untuk diversifikasi portofolio kredit. Dalam hal ini, manajemen BBNI berupaya untuk memperkirakan biaya kredit di kisaran 1% sepanjang tahun 2024, sejalan dengan kualitas aset. Selain itu, upaya pengendalian biaya provisi dan perbaikan cost kredit di segmen lainnya juga menjadi fokus bagi BBNI.