Tampang

Yarrabubba: Kawah Tumbukan Asteroid Tertua yang Mengubah Iklim Bumi

16 Mar 2025 14:03 wib. 21
0 0
Yarrabubba: Kawah Tumbukan Asteroid Tertua yang Mengubah Iklim Bumi
Sumber foto: Space Connect

Tampang.com | Ilmuwan berhasil mengonfirmasi penemuan sebuah situs tumbukan asteroid tertua yang dikenal di Bumi. Lokasi ini terletak di daerah Midwest, Australia Barat, yang terpendam di bawah lapisan batuan yang telah terkikis selama bertahun-tahun. Kawah tersebut dikenal dengan nama Yarrabubba dan berusia sekitar 2.229 miliar tahun, menjadikannya lebih tua dari semua struktur tumbukan yang sebelumnya telah diidentifikasi. Berbeda dengan kawah yang lebih muda yang masih terjaga dengan baik, Yarrabubba telah mengalami erosi selama miliaran tahun, sehingga identifikasinya menjadi sebuah terobosan penting dalam ilmu pengetahuan planet.

Sebagai perbandingan, kawah Vredefort yang berada di Afrika Selatan, yang sebelumnya dianggap sebagai yang tertua dengan usia 2.023 miliar tahun, kini harus merelakan posisinya setelah penelitian terbaru menunjukkan bahwa Yarrabubba lebih tua 200 juta tahun. Penemuan ini membawa implikasi besar dalam kajian tentang sejarah dan geologi Bumi.

Kawah Yarrabubba terletak tidak jauh dari kota Meekatharra, sekitar 600 kilometer ke arah timur laut dari Perth. Dengan lebar sekitar 70 kilometer, fitur permukaannya hampir seluruhnya hilang akibat proses erosi dan aktivitas tektonik yang berlangsung selama masa yang sangat panjang.

Kawah ini pertama kali diidentifikasi pada awal 2000-an. Namun, saat itu, usia pastinya masih menjadi tanda tanya besar sampai tim ahli dari Curtin University dan Imperial College London berhasil mengungkapnya melalui penelitian mendalam.

Jenis mineral yang dianalisis dalam studi ini meliputi zirkon dan monasit, yang diketahui mengandung uranium. Selama jutaan tahun, uranium ini meluruh menjadi timbal. Para peneliti menggunakan metode penanggalan uranium-timbal untuk menentukan waktu tumbukan tersebut, yang mengungkap bahwa dampaknya terjadi sekitar 2,229 miliar tahun yang lalu. Temuan ini kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, menandai pencapaian besar dalam kajian secara global.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik
0 Suka, 0 Komentar, 10 Des 2020
7 Makna dibalik NIK dan Nomor KK
0 Suka, 0 Komentar, 17 Mar 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?