Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah masyarakat dunia yang kelaparan pada 2025 akan semakin banyak terjadi karena banyaknya negara maju yang mulai ‘berhemat’ dalam memberikan sumbangan dana bantuan kemanusiaan. Hal ini memicu peningkatan krisis kelaparan global yang mungkin terjadi imbas konflik meluas kerusuhan politik dan cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia.
- Tantangan Krisis Kelaparan Global
Pemanasan global, bencana alam, konflik bersenjata, dan krisis ekonomi telah menyebabkan keterlambatan dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengakhiri kelaparan di seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa situasi tersebut semakin memburuk dan dapat berujung pada krisis kelaparan yang lebih parah pada tahun 2025.
Peningkatan krisis kelaparan global ini terutama terjadi akibat berkurangnya dana bantuan kemanusiaan dari negara maju. Sejumlah negara-negara ini mulai melakukan 'berhemat' dalam memberikan sumbangan kemanusiaan, baik karena alasan ekonomi maupun perubahan prioritas dalam kebijakan luar negeri mereka. PBB juga mencatat bahwa konflik bersenjata yang meluas di beberapa wilayah juga menjadi faktor utama penyebab krisis kelaparan global yang semakin meningkat.