Tampang.com | Aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan tambang di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, kini semakin meresahkan warga setempat. Dalam beberapa hari terakhir, kegiatan penambangan yang dilakukan menggunakan alat berat semakin mendekati pemukiman warga dan bahkan berlokasi sangat dekat dengan sebuah sekolah dasar, yaitu SDN 2 Laeya.
Kekhawatiran warga semakin meningkat setelah sebuah video yang menunjukkan aktivitas pertambangan di sekitar SDN 2 Laeya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana alat berat melakukan pekerjaan penggalian dan pengerukan tanah hanya beberapa meter dari bangunan sekolah. Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid, guru, dan masyarakat sekitar yang khawatir akan dampak negatif dari aktivitas tersebut, baik itu terhadap keselamatan anak-anak yang sedang belajar, maupun terhadap kualitas lingkungan sekitar.
Warga sekitar mengungkapkan bahwa kebisingan mesin-mesin berat yang beroperasi di dekat sekolah bisa mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, debu yang dihasilkan dari aktivitas penambangan juga berpotensi mencemari udara dan menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak yang memiliki sistem pernapasan yang lebih rentan.