Sebuah aksi dramatis dan penuh simbolisme terjadi baru-baru ini ketika seorang veteran perang Inggris berusia 98 tahun menghancurkan mobil Tesla menggunakan sebuah tank Sherman—kendaraan tempur legendaris yang digunakan pasukan Sekutu melawan Nazi pada Perang Dunia II. Tindakan ini bukan sekadar perusakan biasa, melainkan protes tegas atas apa yang dianggapnya sebagai kebangkitan fasisme, yang disinyalir diwarnai oleh tindakan dan sikap kontroversial sang miliarder Elon Musk.
Ken Turner, sang veteran, merekam momen saat dirinya mengemudikan tank tersebut untuk meratakan Tesla berwarna biru laut yang telah dijadikan simbol dalam aksi tersebut. Turner menyampaikan pesan kuat tentang pengalaman hidupnya yang panjang dan pengamatannya terhadap perkembangan politik dunia saat ini. Ia menegaskan, "Usia saya sudah cukup tua untuk menyaksikan kebangkitan fasisme, dan kini kita melihat gejala yang sama muncul kembali."
Video aksi ini kemudian diunggah ke YouTube oleh sebuah kelompok bernama Led by Donkey, yang menyatakan bahwa tindakan Turner merupakan pesan langsung kepada Elon Musk, CEO dan pendiri Tesla. Musk dikenal dalam beberapa tahun terakhir karena pandangannya yang kontroversial dan dukungannya terhadap berbagai kelompok politik sayap kanan di Eropa dan Amerika Serikat. Led by Donkey menyebutkan bahwa kekayaan luar biasa Musk berasal dari penjualan mobil Tesla, yang dianggap sebagai simbol dominasi ekonomi dan pengaruhnya yang kini digunakan untuk mendukung agenda politik yang dinilai berbahaya.
Dalam video tersebut, tank Sherman yang dikendarai Turner menggilas Tesla hingga hancur lebur, melambangkan perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai "fasisme baru" yang diduga didukung oleh Musk. Turner dengan tegas menyatakan, "Kita pernah berjuang melawan fasisme di masa lalu, dan kita akan melawannya lagi sekarang."