Tampang

Veteran Perang Dunia II Hancurkan Tesla dengan Tank: Protes Keras terhadap Elon Musk dan Fasisme yang Bangkit Kembali?

25 Mei 2025 21:34 wib. 5
0 0
Veteran Perang Dunia II Hancurkan Tesla dengan Tank: Protes Keras terhadap Elon Musk dan Fasisme yang Bangkit Kembali?
Sumber foto: iStock

Berita ini kemudian menarik perhatian berbagai media, termasuk Futurism, yang mengulas bahwa aksi tersebut merupakan respons keras terhadap pandangan-pandangan Musk yang dianggap ekstrem dan memicu kontroversi. Musk sering menggunakan platform media sosialnya untuk menyebarkan teori konspirasi dan komentar yang bernada anti-imigran. Selain itu, diketahui pula bahwa Musk menyumbangkan dana besar kepada kelompok politik kanan di berbagai negara Barat, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.

Salah satu alasan utama pemberian label "fasis" terhadap Musk adalah karena gerakan tangan yang dilakukan dalam sebuah acara pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dianggap mirip dengan salam Nazi. Selain itu, Musk juga pernah muncul dalam kampanye untuk partai Alternative for Germany, yang memiliki afiliasi dengan kelompok neo-Nazi, serta menghadiri pertemuan dengan partai sayap kanan Italia, Lega.

Sentimen negatif terhadap Musk dan perusahaan Tesla tidak hanya berhenti pada aksi penghancuran mobil, tetapi juga memunculkan gerakan protes global yang dikenal dengan nama "Tesla Takedown" atau kampanye "jatuhkan Tesla." Gerakan ini menuntut masyarakat dan konsumen untuk memboikot Tesla karena dugaan keterlibatan Musk dalam mendukung kelompok ekstrem kanan dan ideologi yang berbahaya.

Kampanye ini cukup berdampak signifikan terhadap penjualan Tesla, khususnya di kawasan Eropa, di mana popularitas merek tersebut mulai menurun seiring dengan aktifnya Musk di dunia politik. Para pengamat pasar menyebutkan bahwa kontroversi politik yang melibatkan Musk telah memengaruhi persepsi publik terhadap Tesla, yang sebelumnya dikenal sebagai pionir kendaraan listrik dan simbol inovasi teknologi masa depan.

Namun, di balik kontroversi tersebut, ada diskusi yang lebih luas tentang hubungan antara kekuasaan ekonomi, pengaruh politik, dan tanggung jawab sosial. Elon Musk, sebagai salah satu orang terkaya di dunia, menjadi sosok yang sering disorot tidak hanya karena prestasi bisnisnya, tetapi juga karena sikap dan tindakan politiknya yang berani dan terkadang kontroversial.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?