Di sisi lain, acara pernikahan merupakan momen sakral yang pada umumnya diatur dengan dress code yang spesifik. Larangan penggunaan Apple Watch dalam acara pernikahan mungkin saja terkait dengan keinginan pasangan pengantin untuk menciptakan suasana dan estetika tertentu pada acara mereka. Hal ini kemungkinan terkait dengan selera fashion, tren, atau tema dari acara tersebut.
Sebagai contoh, pengunggah aslinya yang bekerja di industri mode bisa menjadi indikasi bahwa larangan ini berhubungan dengan keinginan untuk menciptakan tampilan yang kohesif dan sesuai dengan tema acara. Meskipun demikian, ini hanyalah satu dari berbagai dugaan yang beredar di masyarakat mengenai motivasi di balik larangan tersebut.
Faktor-faktor seperti ini turut memgharukan terjadinya diskusi di kalangan masyarakat. Terlepas dari alasan di balik larangan tersebut, fenomena ini menunjukkan adanya kompleksitas budaya dalam menghadiri acara pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan mengenai dress code dan aturan-aturan lainnya pada acara pernikahan layak untuk diselidiki lebih lanjut agar dapat memahami nilai-nilai dan norma-norma yang terkandung didalamnya.