Tampang.com | Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik hingga Sabtu (18/1/2025). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas gunung tersebut semakin intens, dengan catatan 28 gempa erupsi, 1 gempa guguran, 35 gempa hembusan, dan 72 gempa vulkanik dangkal dalam satu hari. Kondisi ini memaksa warga yang tinggal di zona bahaya untuk segera dievakuasi demi keselamatan.
Menghadapi ancaman erupsi Gunung Ibu, TNI-Polri bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat telah bergerak cepat mengevakuasi 230 warga dari enam desa di Kecamatan Tabaru. Desa-desa tersebut berada dalam radius bahaya yang ditetapkan oleh PVMBG. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan kendaraan taktis, ambulans, dan bantuan dari relawan setempat.
“Kami memastikan semua warga yang tinggal di zona bahaya segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini, mereka telah ditempatkan di posko pengungsian yang berada di luar radius 5 kilometer dari puncak gunung,” ujar Komandan Kodim 1501/Ternate, Letkol Inf Hendrik Simarmata.
Para pengungsi saat ini ditempatkan di dua lokasi utama yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah, yaitu gedung olahraga dan sekolah di kecamatan terdekat. Di posko pengungsian, para warga mendapatkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, selimut, serta pelayanan kesehatan.