Selain itu, dalam Sidang Pleno Kedua Munas ke-22 PMI, para peserta juga membahas berbagai isu strategis terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan kemanusiaan, peningkatan kapasitas relawan, serta pemantapan struktur organisasi PMI di tingkat daerah. Hal ini menunjukkan komitmen PMI dalam terus berupaya meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kemanusiaan di Tanah Air.
Terkait dengan pemilihan Jusuf Kalla, Ketua Pelaksana Harian PMI, Ginandjar Kartasasmita, menyatakan bahwa kesinambungan kepemimpinan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI diharapkan dapat menjaga kontinuitas program-program prioritas PMI yang telah dirintis sebelumnya. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya dukung dan sumber daya bagi PMI dalam menjalankan misinya dalam membantu sesama.
Pemilihan Jusuf Kalla kembali sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 juga menjadi momentum penting bagi PMI untuk terus bertransformasi sesuai dengan dinamika zaman. Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki Jusuf Kalla, diharapkan PMI dapat terus beradaptasi dan memperkuat peranannya dalam menghadapi tantangan kemanusiaan di masa depan.
Sebagai organisasi yang konsisten dalam melakukan kegiatan kemanusiaan, PMI memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Kepemimpinan Jusuf Kalla yang kembali terpilih secara aklamasi diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam perjalanan PMI menuju pelayanan yang lebih baik dan serta mampu menjawab tuntutan kemanusiaan di era yang semakin kompleks.