Untuk mengeluarkan tangannya tanpa menyebabkan luka yang lebih parah, petugas Damkar memutuskan untuk menggunakan alat bantu berupa bor. Dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian, mereka mulai perlahan-lahan membor bagian sekitar kloset yang terhubung dengan lubang tempat tangannya tersangkut. Proses evakuasi berlangsung dengan penuh kontrol, memastikan agar bocah tersebut tetap tenang meskipun situasi yang dihadapinya sangat menegangkan.
Akhirnya, setelah sekitar satu jam berupaya, petugas Damkar berhasil mengeluarkan tangan bocah perempuan itu dari lubang kloset. Keluarga dan warga setempat terasa lega saat melihat anak tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan baik, tanpa mengalami luka serius sama sekali. Namun, pengalaman ini tentunya akan menjadi pelajaran berharga baik untuk bocah tersebut maupun orang tua.
Insiden di Banjarmasin ini membuktikan betapa pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap lingkungan sekitar. Kecelakaan kecil bisa terjadi kapan saja, terutama pada anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya peran petugas Damkar yang siap siaga dalam situasi darurat.