Sementara itu, terkait dengan wacana pembatasan media sosial untuk anak, Gus Yahya mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan dengan matang. Pembatasan yang terlalu ketat dapat mengurangi peluang anak untuk mengakses informasi yang positif. Oleh karena itu, jika pemerintah ingin mengeluarkan kebijakan semacam itu, Gus Yahya menyarankan agar dibuat dengan pendekatan yang lebih terarah dan proporsional.
"Kebijakan yang terlalu rigid bisa merugikan anak-anak kita. Justru kita perlu mengedukasi mereka tentang cara menggunakan media sosial dengan bijak, bukan hanya membatasi akses mereka," ujarnya.
Gus Yahya juga menyoroti pentingnya pendidikan literasi digital di kalangan anak-anak. "Anak-anak perlu diajarkan tentang bagaimana memanfaatkan media sosial secara baik, bagaimana memilah informasi yang benar dan yang tidak, serta bagaimana menghindari konten yang merugikan," katanya.
Selain itu, ia mengajak pemerintah untuk lebih fokus pada upaya mengembangkan pendidikan literasi media sosial yang lebih mendalam, agar anak-anak tidak hanya bisa menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dampak dan risikonya.