Transisi energi menjadi salah satu isu penting yang saat ini sedang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia, hal ini disebabkan oleh semakin mendesaknya upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengandalkan sumber energi terbarukan, seperti energi surya. Salah satu solusi yang telah ditemukan dan diimplementasikan di Indonesia adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Saguling. Inilah sebuah inovasi yang diharapkan dapat menjadi penyokong energi terbarukan dan membantu dalam transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Waduk Saguling, yang terletak di provinsi Jawa Barat, Waduk Saguling, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang ditargetkan beroperasi komersial pada 2026, menjadi salah satu proyek pengembangan energi terbarukan penyokong energi bersih nasional. PLTS terapung itu dikembangkan PT PLN Indonesia Power bersama perusahaan pembangkitan listrik asal Arab Saudi, ACWA Power. Menjadi lokasi yang ideal untuk mengembangkan PLTS terapung. Dengan luas waduk yang mencapai 56 kilometer persegi dan sekitar 210 meter kedalaman, waduk ini memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan energi surya yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pembangunan PLTS terapung di Waduk Saguling diharapkan tidak hanya akan memberikan sumber energi yang bersih dan terbarukan, tetapi juga akan memberikan solusi terhadap tantangan transisi energi yang dihadapi oleh Indonesia.