Awalnya, Varna mungkin lebih fleksibel, namun seiring waktu, ia berevolusi menjadi sistem Jati () yang lebih kaku. Jati adalah kelompok-kelompok endogami (menikah dalam kelompok yang sama) yang jumlahnya ribuan, dan keanggotaan ditentukan sejak lahir, sangat sulit untuk diubah.
Perkembangan dan Pengaruh Kasta
Selama berabad-abad, sistem kasta telah memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di India:
Pekerjaan: Secara tradisional, pekerjaan seringkali diwariskan dari generasi ke generasi berdasarkan kasta. Anggota kasta tertentu diharapkan hanya melakukan jenis pekerjaan tertentu.
Pernikahan: Pernikahan antar-kasta sangat jarang dan seringkali tidak disetujui secara sosial. Individu diharapkan menikah dalam Jati mereka sendiri.
Interaksi Sosial: Batasan kasta memengaruhi siapa yang boleh makan bersama, di mana mereka tinggal, dan bagaimana mereka berinteraksi. Diskriminasi terhadap Dalit sangat ekstrem, termasuk larangan masuk kuil, sumur umum, atau bahkan sentuhan fisik.
Politik: Meskipun secara resmi dilarang, kasta masih sering menjadi faktor dalam politik lokal, dengan partai-partai politik sering kali mengincar dukungan dari blok kasta tertentu.
Pada masa penjajahan Inggris, sistem kasta menjadi lebih terstruktur dan tercatat, bahkan digunakan oleh penjajah untuk tujuan administratif, yang secara tidak langsung semakin mengukuhkan sistem tersebut.
Tantangannya Hari Ini: Perjuangan Melawan Diskriminasi
Setelah kemerdekaan India pada tahun 1947, konstitusi India secara tegas melarang diskriminasi berdasarkan kasta. Banyak undang-undang dan kebijakan afirmasi (reservations) telah diberlakukan untuk melindungi kelompok-kelompok yang secara historis tertindas, khususnya Dalit dan Suku Terdaftar (Scheduled Castes dan Scheduled Tribes), dalam hal pendidikan dan pekerjaan.