Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12/24) hingga Rabu (4/12/24) telah menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah di sejumlah wilayah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini telah memengaruhi kehidupan warga di daerah tersebut.
Banjir merupakan salah satu dampak utama dari hujan deras yang melanda Kabupaten Sukabumi. Banyak sungai meluap dan tak mampu menampung debit air yang deras, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Hal ini menyebabkan ratusan rumah terendam air, serta mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar bagi warga sekitar. Selain banjir, longsor juga menjadi ancaman serius akibat curah hujan yang tinggi. Bebatuan dan tanah longsor merusak sejumlah rumah dan infrastruktur, serta membahayakan keselamatan warga.
Tidak hanya banjir dan longsor, pergerakan tanah juga menjadi salah satu dampak dari cuaca ekstrem ini. Banyak jalan raya yang putus akibat tanah longsor dan pergerakan tanah di beberapa wilayah. Kondisi ini membuat transportasi menjadi terhambat, sehingga akses warga terhadap bantuan dan evakuasi menjadi sulit. Selain itu, para petani juga mengalami kerugian besar akibat rusaknya lahan pertanian akibat pergerakan tanah.