Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan target besar yang sedang dikejar pemerintah, yakni mencapai luas tanam 1,3 juta hektare hanya dalam bulan April 2025. Dari total luas tanam itu, diperkirakan dapat menghasilkan 7,5 juta ton gabah. Jumlah ini diyakini akan sangat signifikan untuk memperkuat stok beras nasional dan menurunkan ketergantungan pada impor.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, BUMN pertanian, serta kelompok tani di berbagai wilayah. Dengan semangat gotong royong, program ini menjadi momentum penting untuk menyatukan seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Selain menjadi program jangka pendek untuk meningkatkan produksi, Tanam Padi Serentak ini juga bagian dari grand design pertanian nasional di era pemerintahan Prabowo. Pemerintah berkomitmen memperkuat rantai pasok, memperbaiki sistem irigasi, hingga memperluas akses pembiayaan petani.
“Revolusi hijau ini tidak berhenti di tanam padi saja. Kita siapkan ekosistem pertanian yang tangguh dari hulu ke hilir. Termasuk membangun food estate, digitalisasi data pertanian, dan pasar yang adil bagi petani,” kata Mentan Amran.