Polusi mikroplastik telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Sekarang, perkiraan baru menunjukkan bahwa polusi ini diperkirakan akan terus meningkat bahkan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2040. Hal ini merupakan ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga upaya mitigasi dan program daur ulang sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Polusi mikroplastik terjadi ketika limbah plastik, baik dalam bentuk besar maupun kecil, terurai menjadi partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk produk-produk plastik sehari-hari, limbah industri, dan mikroplastik yang terbuang dari pakaian sintetis saat dicuci. Partikel-partikel mikroplastik ini sulit untuk diurai dan dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun.
Studi terbaru yang dipublikasikan oleh jurnal Nature Sustainability memperkirakan bahwa pada tahun 2040, polusi mikroplastik dapat naik lebih dari dua kali lipat dari tingkat saat ini. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi plastik yang terus meningkat, kurangnya sistem pengelolaan limbah yang efektif, serta rendahnya tingkat daur ulang plastik. Jika keadaan ini terus berlanjut, kita akan menghadapi dampak yang semakin parah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.