Budaya Maritim Nusantara merupakan warisan yang kaya akan sejarah dan kekayaan budaya. Salah satu peninggalan bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan maritim Nusantara adalah Benteng VOC di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Benteng ini memiliki kisah-kisah yang menarik di baliknya, mencerminkan hubungan antara Belanda dan Nusantara pada masa lalu.
Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pusat perdagangan maritim tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Benteng VOC. Pada abad ke-17, VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie, perusahaan dagang Belanda, mendirikan benteng ini untuk mengontrol perdagangan rempah-rempah. Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pintu gerbang bagi komoditas dari Nusantara yang akan diekspor ke Eropa. Benteng VOC menjadi simbol dominasi Belanda atas perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Benteng VOC sendiri merupakan struktur bangunan yang megah dan kuat, dengan dinding-dinding tebal yang dibangun secara strategis. Bangunan ini memberikan perlindungan bagi para pejabat VOC dan tempat menyimpan rempah-rempah yang akan diekspor. Selain itu, benteng ini juga digunakan sebagai pusat administrasi dan pusat pertahanan untuk melindungi kepentingan VOC di wilayah Nusantara.