PT Pertamina (Persero) telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyediaan energi bagi masyarakat, Pertamina terus berupaya mengembangkan inovasi untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca. Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh Pertamina adalah pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), yang secara signifikan dapat berdampak pada pengurangan emisi gas buang.
SVP Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki komitmen kuat untuk mendukung penuh target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan. Upaya ini tak lepas dari investasi dan inovasi yang dilakukan oleh Pertamina dalam mengembangkan teknologi CCS/CCUS sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan dukungan penuh terhadap program ini, Pertamina membuktikan komitmennya untuk berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas buang yang menjadi tantangan global.
Pengembangan CCS/CCUS menjadi semakin penting mengingat peningkatan aktivitas industri dan mobilitas yang berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca. Melalui teknologi ini, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan industri dapat ditangkap, disimpan di bawah permukaan tanah, atau bahkan dimanfaatkan kembali untuk keperluan lain. Dengan demikian, pengembangan CCS/CCUS dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.