PT Pertamina (Persero) melakukan upaya strategis untuk mereduksi emisi melalui pengurangan gas buang metana dari seluruh lini operasional perusahaan. Kehadiran Pertamina sebagai perusahaan energi terkemuka dipadukan dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Melalui kolaborasi yang kokoh, Pertamina mendorong para pemangku kepentingan terkait untuk ambil bagian dalam upaya menurunkan emisi metana di Indonesia.
Metana, gas rumah kaca yang lebih potensial dalam menyebabkan pemanasan global daripada karbon dioksida, menjadi fokus perhatian dunia dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Di Indonesia, sektor energi dan pertambangan berkontribusi pada emisi metana, baik dari operasi minyak dan gas maupun pertambangan batu bara. PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam mengurangi emisi metana tersebut, sesuai dengan komitmennya untuk berperan sebagai agen perubahan yang berkelanjutan.
Upaya pengurangan gas metana ini dilakukan oleh Pertamina melalui surat dukungan (endorsement letter) terhadap Zero Routine Flaring Initiative (ZRF). Pertamina telah berkomitmen untuk mencapai ZRF pada tahun 2030
Pertamina memiliki program dan inisiatif untuk mengurangi emisi metana, baik melalui pengeboran, produksi, maupun distribusi energi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menerapkan teknologi canggih dalam proses produksi dan penanganan gas alam guna mengurangi kebocoran metana. Selain itu, perusahaan juga melakukan pemantauan rutin terhadap potensi kebocoran metana dan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat.