Terlepas dari perannya sebagai putri Zeus dan Demeter, Persephone juga dikenal sebagai ratu dunia bawah. Sebagai seorang ratu, Persephone memiliki kekuasaan yang besar dalam dunia bawah, dan dia juga dipersembahkan sebagai dewi yang memiliki pengaruh besar dalam upacara-upacara kematian dan kehidupan setelah mati.
Persephone juga sering kali diidentifikasikan dengan kekuatan regenerasi dan kehidupan, terutama melalui perannya dalam musim semi. Ketika dia kembali ke dunia atas bersama Demeter, alam semesta mulai mengalami kebangkitan dengan tunas-tunas hijau yang muncul, bunga-bunga yang mekar, dan tanaman-tanaman yang hidup kembali. Persephone menjadi simbol dari kehidupan yang kembali setelah musim dingin yang suram, dan dia juga diidentifikasi sebagai dewi kesuburan yang membawa kelimpahan. Dalam festival-festival kuno, Persephone sering dipersembahkan sebagai lambang kehidupan baru, pemulihan, dan pembaharuan.
Dalam seni dan sastra klasik, Persephone sering digambarkan sebagai sosok yang anggun dan cantik, namun juga memiliki sisi yang kuat dan mistis sebagai seorang ratu dunia bawah. Cerita dan gambaran mengenai Persephone dalam mitologi Yunani menjadi inspirasi bagi banyak seniman dan penulis dalam menciptakan karya-karya yang memperlihatkan dualitas dalam karakternya.