Lebih dari itu, Kaisar juga menyoroti aspek tata kelola yang baik sebagai faktor kunci dalam peningkatan penerimaan pajak. Pemerintah diharapkan bisa lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran serta administrasi perpajakan. Ini termasuk reformasi dalam sistem perpajakan yang ada untuk menambah efisiensi dalam pengumpulan pajak dan mengurangi kebocoran yang terjadi selama ini. Sebagai langkah konkret, penguatan sistem teknologi informasi dalam administrasi pajak harus menjadi prioritas agar penerimaan pajak bisa lebih optimal.
Penerimaan pajak yang menurun juga dapat diakibatkan oleh faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Namun, Kaisar berpendapat bahwa pemerintah harus mampu mengantisipasi hal-hal tersebut dengan kebijakan yang proaktif. Dukungan bagi sektor-sektor yang memiliki potensi pajak yang tinggi harus terus diberikan agar tidak terjadi penurunan lebih lanjut.
Di sisi lain, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak juga menjadi salah satu pilar penting yang harus diperhatikan. Masyarakat harus disadarkan akan peran vital pajak dalam pembangunan negara. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, diharapkan kepatuhan pajak juga akan meningkat, sehingga penerimaan negara dapat terjaga.