Atmosfer panas jelang persiapan Olimpiade tidak hanya terasa di lapangan pertandingan, tetapi juga di dalam tim. Apriyani Rahayu, atlet bulu tangkis Indonesia, mengungkapkan bahwa tensi panas hampir memuncak menjadi aksi saling tonjok dengan rekannya, Siti Fadia Silva.
Peristiwa tegang itu terjadi saat sesi latihan pada Jumat (17/5). Apriyani Rahayu mengakui bahwa dalam keadaan tegang, ia kehilangan kendali dan hampir terlibat dalam aksi fisik dengan Fadia. Penampilan Fadia yang tidak sesuai dengan ekspektasi Apriyani membuatnya kehilangan kontrol dan merasa terganggu.
"Ada keadaan tegang di mana saya lupa mengontrol diri. Saya melihat Fadia tidak berlatih sesuai dengan yang saya harapkan. Itu membuat saya kehilangan kendali," ujar Apriyani Rahayu.
Situasi tegang antara Apriyani dan Fadia mencapai puncaknya ketika keduanya hampir terlibat dalam kontak fisik. "Kemarin saya hampir bertengkar dengan Fadia, hampir saling tonjok. Tegangannya begitu besar hingga saya hampir kehilangan kendali," tambahnya.
Namun, kedua atlet tersebut kemudian berhasil menyelesaikan masalah tersebut dengan baik pada hari yang sama. Mereka saling mengungkapkan perasaan dan saling mendukung satu sama lain untuk mengatasi tegangan yang terjadi.
Apriyani juga menjelaskan bahwa dukungan dari rekan tim, seperti Fajar Alfian, turut membantu mengatasi situasi tegang di antara mereka. Setelah peristiwa itu, mereka mengalami kedekatan emosional yang lebih baik dan lebih memahami kontrol diri dalam menghadapi situasi tegang.
Kisah tegang antara Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva menjadi pelajaran berharga bahwa dalam situasi panas, dukungan dan pengertian antar anggota tim sangatlah penting. Mereka berhasil menunjukkan bahwa dengan komunikasi yang baik, mereka mampu mengatasi konflik dan menjaga hubungan baik dalam tim.